Minggu, 24 Desember 2017

Penggiat literasi Taman Baca Galuh Tabayyun, Wawan Setiawan, S.Pd, mendesak pemerintah daerah untuk memfasilitasi penulis, budayawan dan seniman untuk menyusun dan membuatkan buku-buku tentang sejarah, adat, budaya dan kesenian daerah.

“Kami berharap pemerintah memfasilitasi mereka, sehingga nantinya tercipta buku-buku sejarah, budaya, tradisi dan kesenian daerah Ciamis,” katanya.

Wawan menilai, penyusunan naskah atau buku bidang seni dan budaya serta tradisi Ciamis  juga perlu mendapat perhatian. Dengan begitu, referensi atau sumber bacaan mengenai Ciamis terus bertambah.

Tenaga pengajar, kata Wawan, bisa menjadikan buku-buku tersebut sebagai bahan ajar bagi para peserta didik. Wawan tidak ingin, generasi muda Ciamis tidak menguasai informasi dan wawasan tentang Ciamis lantaran minimnya buku atau sumber bacaan. 

Rektor Unigal, Dr. H. Yat Rosvia Brata, M.Si, ketika ditemui Koran HR, Selasa (12/12/2017), berpendapat, selayaknya pemerintah daerah memberikan dorongan, baik materi ataupun moral, kepada para penulis buku untuk terus berkarya dengan menciptakan buku-buku tentang Ciamis.    

“Kelemahan penulis biasanya dalam segi materi. Sebab, untuk membuat buku sampai diterbitkan itu sulit-sulit gampang. Sulit jika belum berpengalaman di bidang penerbitan buku dan gampang jika sudah menjadi penulis ternama,” katanya.

Sementara itu, Kabid Pelayanan dan Pengelolaan Dinas Perpustakan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Ciamis, H. Rusalan Effendi, mengakui, Ciamis memiliki banyak budaya, tradisi serta kesenian yang bernilai historis tinggi.

“Di tingkat Jawa Barat, Ciamis merupakan salah satu yang mempunyai banyak peninggalan sejarah dan budaya. Sayang, sampai saat ini buku-buku yang membahas masalah itu masih sangat sedikit dan bisa dihitung jari,” katanya.

Rusalan menandaskan, inventarisasi adat, budaya, seni serta sejarah Kabupaten Ciamis perlu digiatkan dan dilanjutkan dengan penyusunan naskah dan dibukukan, agar generasi penerus bisa ikut melestarikan kearifan lokal yang ada di daerahnya.

Dikutip dari : Berita Ciamis, (harapanrakyat.com)

Related Posts:

  • Anak Membaca Anak Ceria #3 Kegiatan bulanan yang menjadi salah satu program utama Tim Taman Baca Galuh Tabayun kembali dilaksanakan untuk kali ketiganya. (untuk yang pertama dan yang kedua bisa dilihat dokumentasinya di tab Galeri) Anak Membaca A… Read More
  • Leaflet Buku Adalah Jendela Pengetahuan Buku adalah jendela pengetahuan. Dengan membaca buku, kita dapat menyerap banyak informasi, dapat berkelana ke berbagai Negara, bahkan ke dunia dongeng sekalipun. Pendeknya, dengan membaca, wawasan pengetahuan kita akan s… Read More
  • Audiensi Ke Dinas Perhubungan Kab. Ciamis Forum Pemuda Galuh Tabayun (Formagat) mendatangi kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Ciamis, Senin (6/11/17). Kedatangan Formagat untuk melakukan audiensi terkait Traffic Lights yang sering mengalami gangguan dan tid… Read More
  • Tetap Konsisten di Bulan Ramadhan Bulan suci Ramadhan 1439 H telah tiba, dan kegiatan "ngabuburit" yang tentunya sudah menjadi suatu kebiasaan bagi kita dilakukan dalam rangka menunggu waktu berbuka tiba pun akan banyak kita temui di berbagai tempat… Read More
  • Pemkab Ciamis Diminta Fasilitasi Pembuatan Buku Lokal Penggiat literasi Taman Baca Galuh Tabayyun, Wawan Setiawan, S.Pd, mendesak pemerintah daerah untuk memfasilitasi penulis, budayawan dan seniman untuk menyusun dan membuatkan buku-buku tentang sejarah, adat, budaya dan keseni… Read More

0 komentar:

Posting Komentar

Ikuti Kami